Selasa, 28 Februari 2012

Labilnya Anak SMA

Masa masa SMA
Labilnya anak SMA, termasuk gue. Gue mengakui kalau diri gue itu masih sangat labil, masih suka bergonta - ganti pendapat, tujuan, prinsip dll. Soalnya kami anak SMA masih dalam "tahap" pencarian jati diri sesungguhnya. Karena masih labil ini lah pikiran kami masih sering dihantui atau bertanya tanya tentang apa saja yang baru kita sadari atau kita alami. Kelabilan terjadi di banyak hal, termasuk yang namanya cinta, persahabatan, sifat, hati, perasaan, dan hal - hal sensitif lainnya.

Cinta misalnya,
di SMA adalah masa - masa dimana kata cinta itu terasa indah dirasakan. Namun sakit apabila cinta yang ada pergi begitu saja atau putus begitu saja. Banyak teman - teman yang seketika down dan menjadi beban pikiran saat merasakan itu. Lantas mereka jadi tidak fokus dalam belajar. Mereka bilang kalau sakitnya jatuh cinta itu kaya demam yang nggak kunjung reda. Mungkin gak enak banget rasanya. Tapi ketahuilah teman, disitulah letak labilnya. Gue bukannya gak bisa merasakan apa yang kalian rasa, semua tahu rasanya. Karena hanya dengan melihat hal yang begitu saja, kita akan berpikir dan ikut merasakan. Seberapapun kita semangati dia dengan kata - kata Move On dong !!! atau kata - kata mutiara lainnya seperti 'masih banyak emas diluar sana yang cinta kita apa adanya' tetap saja orang yang sakit karena cinta di SMA terkadang sulit melupakan apalagi merelakan. Banyak temen - temen gue bilang ke gue. "Gue pengen kaya lu deh enggak mikirin apa - apa soal cinta, lo cuma mikirin pelajaran dan hal - hal yang lo sukai lainnya...". Ketahuilah teman gue bukannya gak ada pikiran kearah cinta, semua warga di SMA pasti pernah ngerasain yang namanya dicintai dan mencintai, sekarang tinggal bagaimana kitanya. Jangan sampai urusan cinta itu merusak tujuan utama kita ke sekolah yaitu untuk belajar. Sesakit apapun yang kalian rasa 'cinta' di SMA itu hanya sekedar pengembang perasaan dan 'pelajaran' untuk nanti kedepannya. 'Cinta' di SMA itu belum kearah serius masih kearah untuk kesenangan dan selingan di tengah pekatnya rutinitas anak SMA. Jadi cobalah jangan terlalu diambil pikiran apalagi menjadi beban pikiran bisa 'bahaya'. Semua yang kita rasakan di SMA itu jadikanlah sebuah pengajaran bukan sebuah obsesi. Berfikirlah secara luas, resapi lagi apa sebenarnya tujuan kita sebagai pelajar, apa tujuan kita sebagai anak sekolahan. Jangan terlalu diambil seriuslah cinta itu saat di SMA 'belum waktunya' (yah, kecuali yang habis lulus SMA langsung merit :p :p) nanti ada waktunya sendiri dimana kita mengetahui apa itu 'cinta' sesungguhnya setelah kita menemukan jati diri kita. Jadi buat yang susah banget untuk Move On di SMA, cobalah resapi, renungkan lagi segitu pentingkah 'dia' sampai harus menjadi beban sakit dikepala ? atau bahkan sakit dihati ? jawabannya adalah TIDAK. Masih banyak hal yang lebih penting disekitar kita. Apalagi setelah kita lulus pasti akan berpisah satu sama lain. Jalurnya pasti berbeda. Dan nanti setelah berbeda jalur itu kita pasti akan menemukan cinta kita lagi yang sesungguhnya yang bisa kita sikapi lebih dewasa. Dan juga sudah banyak orang yang bilang kalau jodoh itu gak kemana kan ? Kalau tidak jodoh yah sudah. Biarkan semua mengalir seperti air, jalani apa adanya...berfikir apa adanya...dia bukan satu - satunya orang yang bisa kita cintai...

Next adalah persahabatan, tidak dipungkiri dimanapun kita berada pasti kita memiliki sahabat. Secara kita adalah makhluk sosial yang gak mungkin hidup sendiri. Banyak hal menyenangkan yang bisa kita lakukan bersama sahabat. Tapi terkadang ada saja hal - hal yang membuat kita berbeda pendapat dan akhirnya menjauh. Itu salah, jelas SALAH!!! Persahabatan itu free, tidak peduli perbedaan karakter satu sama lain, tidak peduli perbedaan pendapat yang ada, tidak perduli perbedaan sifat semua menyatu jadi satu. Bukankah seorang sahabat harus menerima apa adanya sahabatnya itu ? BENAR. Tidak perduli sebesar apa mereka memiliki perbedaan tapi mereka memiliki perasaan yang sama yaitu kasih sayang. Karena mereka saling menyayangi makanya mereka bisa bersahabat dan mampu menerima diri masing - masing. Ada seorang sahabat gue yang bilang gini "Lo tuh pendiem dan gak ekspresif seperti gue, elo cocoknya sama si 'anu' ama si 'anu' yang juga pendiem dan gak eksperesif...." Disini gue berfikir, apa salah gue ? sampai sahabat gue ini  mengatakan hal seperti itu. Tak lama gue menyadari mungkin kelabilan itu sekarang menggelayuti tali persahabatan. Sahabat, seperti yang udah gue jelasin sebelumnya. Persahabatan itu gak mengenal perbedaan karakter. Semua bisa saling bersahabat. Bukan kah konsep Cinta dan Persahabatan itu saling berhubungan  ? Kalau cinta saja karakter antara si cewek dan si cowok harus saling melengkapi. Apalagi persahabatan ? Lebih harus saling melengkapi, karena siapa lagi yang akan membantu sahabatnya satu sama lain....
Kucing dan Anjing saja bisa bersahabat. Apalagi kalau hanya manusia dengan manusia ? Abaikan lah perbedaan ras, suku, agama, sifat, karakter dan lain - lainnya. Semua orang berHAK bersahabat dengan siapapun. Jangan lah ada kata minder - minderan dikamus sahabat. Di kamus sahabat semua sama, semua saling memaklumi perbedaan, semua saling melengkapi, semua saling menyayangi, semua saling membantu, semua saling membutuhkan satu sama lain. Jadi, dengarlah sahabat apapun yang lo pikirkan, itu hanya pikiran labil anak SMA yang memutar balikan apa yang sudah ada selama ini. Bukankah kita melewati banyak hal - hal menyenangkan ? Tertawa bersama, pergi bersama, sharing, dan macam - macam hal menarik lainnya. Tapi karena hanya satu pikiran labil itu, perasaan berubah jadi tidak menentu seperti ini...
Hilangkanlah pikiran - pikiran negatif itu tanamlah pikiran positif dibenak masing - masing. Dan gue yakin semua pasti akan kembali seperti semula. Seperti apa adanya persahabatan..... :')

Masih banyak hal yang membuat kita - kita anak SMA masih disebut labil. Kenyataan kalau kita memang masih labil ini memang sudah gak bisa dipungkiri. Tapi satu hal yang dapat kita simpulkan dan kita ambil peajarannya, Jadikanlah KELABILAN ini sebagai sumber pembelajaran dan pengoreksian diri masing - masing dalam proses pendewasaan diri dan proses pencarian jati diri.... :)))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu Komen Komenannya :)